-->

Dia Wanita Istimewa

Dalam kesunyian malam tiada seorangpun teman melainkan sepi. Malam yang hening seperti malam-malam sebelumnya, sudah lumayan lama tidak membuka dan memposting curahan hati di blog sederhana ini. Bukan karena kesibukan tetapi memang beberapa hari belakangan ini tidak ada semangat untuk blogging. Namun alhamdulillah hati ini tergerak untuk kembali menulis sedikit curahan hati :).

Masih dengan perasaan yang sama seperti hari-hari sebelumnya, hidup dengan hati yang penuh dengan perasaan kagum terhadap seorang wanita yang sangat istimewa bagiku. Yahh, wanita itu sangat istimewa, dia sholeha, rajin beribadah, rajin mengaji, rajin berpuasa, dan bahkan hampir setiap hari dia terbangun di sepertiga malam terakhir untuk melaksanakan shalat sunnah tahajjud. Kok bisa tahu???....

Pada saat itu ada kuliah umum dengan seorang dosen dari luar, dan entah kebetulan atau memang sudah rencana Allah, tiba-tiba dia duduk disebelahku dan tak lama kemudian perkuliahan pun dimulai. Kami berdua pun sama-sama diam untuk beberapa saat karena memang dosennya sedang menjelaskan materi pada saat itu. Setelah perkuliahan berjalan sekitar 30 menit saya pun membuka percakapan dengannya, Saya: "Kamu gak nulis ya?", Dia: "Gak, kan nanti dikasih softcopy-nya". Saya: "Oww gitu, tapi kan kalau nulis bisa sekalian mengingat...", Dia: "Iya sihh, cuman lagi gak mood nulis", Saya:"----------". Dan obrolan pun berhenti.

Sebenarnya gak enak ngobrol pada saat perkuliahan sedang berlangsung, tapi dalam fikiran ku, ini saatnya untuk tahu lebih banyak tentang dia dan yang penting aku juga masih fokus sama perkuliahan dosen pada saat itu. Setelah berhenti sejenak obrolan tadi, pada pukul 12.05 Adzan dzuhur pun berkumandang. Dan setelah adzan selesai saya pun membuka obrolan lagi, Saya: "Udah dzuhur, dosennya lama ya jelasin materinya...", Dia: "Iya nih, padahal mau shalat, belum makan juga". Saya: "Hmmm, Kamu selalu shalat 5 waktu?". Dia: "Alhamdulillah Iya (sambil melempar senyum)". Saya: "Ohh ya tadi pagi kok tumben agak telat berangkatnya?", Dia: "Iya, tadi nunggu temen lama banget. Jadinya telat dehh". Saya: "Ohh, kirain kesiangan, hee". Dia: " Ya gak lahh.. (Senyum lagi). Saya: "Memang biasanya bangun jam berapa kamu?", Dia: "Ya gak pasti sihh, kadang jam 3, kadang setengah 4", Saya: "Waww (dalam hati), Kok pagi amat??", Dia: "Iya, aku ngejer shalat tahajjud". Saya: "Ohh..". 

Dan tanpa disadari perkuliahan pun selesai. "Ehh, aku pulang duluan ya.. ", Sapa dia. "Iya, hati-hati dijalan ya", Jawab saya. Dari percakapan saya dengannya saya langsung berfikir betapa sempurnanya wanita ini. Sangat-sangat istimewa, sejak saat itu saya semakin mengaguminya. 

Setiap sehabis shalat tidak pernah lupa menyebut namanya: "Ya Allah, yang maha membolak-balikan hati ini, jika memang ia adalah jodoh hamba maka pertemukanlah kami suatu saat nanti dalam keadaan yang berbeda. Dan jika memang ia bukanlah jodoh hamba, maka berikanlah kami berdua ganti jodoh yang lebih baik. Hamba juga mohon Ya Allah, Jagalah ia sebagaimana engkau menjaga diri ini, cintailah ia sebagaimana engkau mencintai diri ini. Mungkin hanya dengan cara diam cara hamba mencintainya karena hamba tahu ya Allah bahwa untuk saat ini hamba belumlah pantas memiliki perasaan ini. Hamba juga mohon Ya Allah, sampaikan salam dan rindu hamba melalui doa ini". Amin..

Semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran untuk saya, dan saya yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambanya yang taat. Insya Allah :))


Jambi, 22 Mei 2014 Pukul. 23.30 WIB

Bayu Kurniawan


LihatTutupKomentar

Berlangganan via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner