Pada
kasus pencernaan salah satu penyakit yang muncul adalah diare
(Gastroenteritis). Penyakit diare sering disebutkan dengan Gastroenteritis yang
masih merupakan masalah masyarakat indonesia yang diare diartikan sebagai buang
air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang tidak encer dengan frekuensi
yang lebih banyak dari biasanya. serta adanya kondisi dimana terjadi prekuensi
defekasi yang abnormal (lebih dari 3 kali/hari), serta perubahan dalam isi
(lebih dari 200 g/hari)dan konsistensi (feses cair) hal ini biasa dihubungkan
dengan dorongan ketidaknyamanan perianal, ikonentinasia atau konminasi dari
paktor-paktornya (Smeltzer dan Bare, 2002).
Diperkirakan angka
kesakitan berkisar antara 150-430% per seribu penduduk pertahunnya. Dengan
upaya yang sekarang telah dilaksanakan, angka kematian di RS dapat ditekan
menjadi kurang dari 3%. Dengan demikian di Indonesia diperkirakan ditemukan
penderita diare sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya. Sebagian besar antara
70-80% dari penderita adalah anak di bawah umur 5 tahun (kurang lebih 40 juta
kejadian). Indonesia merupakan kawasan endemik berbagai penyakit menular, salah
satunya adalah diare. setiap tahun rata-rata 100.000 anak meninggal dunia
karena diare. Dan diare menjadi penyebab kematian kedua terbesar setelah
malnutrisi di Indonesia dinegara maju diperkirakan insiden sekitar 0,5. Di Amerika Serikat dengan penduduk sekitar 200 juta di perkrakan 99 juta episode
diare inpeksi pada dewasa terjadi setiap
tahunnya WHO memperkirakan ada sekitar empat miliar kasus diare terinfeksi
setiap pertahun (depkes RI, 2004).
Data
dari profil kesehatan Indonesia tahun
2002 menunjukan bahwa angka kesakitan gastroenteritis (diare)
berdasarkan provinsi terjadi penurunan dari tahun 1999 – 2001. Pada tahun 1999
angka kesalitan diare sebesar 25,63 per 1000 penduduk menurun
menjadi 22,69 per 1000 penduduk pada tahun 2000 dan 12,00 per 1000 penduduk
pada tahun 2001. Sedangkan berdasarkan profil kesehatan Indonesia 2003,
penyakit diare menempati urutan kelima dari 10 penyakit utama pada pasien rawat
jalan di Rumah Sakit dan menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di
Rumah Sakit. Berdasarkan data tahun 2003 terlihat bahwa frekuensi kejadian luar
biasa (KLB) penyakit diare sebanyak 92 kasus dengan 3865 orang penderita, 113
orang meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) 2,92% (Wiku
Adisasmito, 2007).
File lengkapnya, SIlahkan download: Disini